This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.


Rabu, 10 Oktober 2012

Pemikiran Politik Machiavelli

Biografi Machiavelli

Machiavelli adalah anak zaman Renaisans. Ia lahir tahun 1467 dan dibesarkan di kota Florence, Italia. Ayah Machiavelli adalah Bernardo Machiavelli yang merupakan seorang ahli hukum yang berasal dari keluarga bangsawan. Kekaguman ayahnya terhadap sejarah masa-masa klasik yunani dan romawi seperti karya klasik Cicero, Philipus, Moral Obligation, dll. Ternyata diwariskan oleh anaknya yaitu Machiavelli.
Pada usia enam  tahun ia sudah mempelajari bahasa latin, kemudian pada usia 12 tahun belajar ilmu-ilmu kemanusiaan dibawah asuhan Paulo Ronsiglione. Rongsiglione mengajarkan pemikiran humanisme yakni tokoh-tokoh termahsyur humanis pada zaman Machiavelli. Dalam catatan harian Bernardo di tahun 1481 menuliskan mengenai Machiavelli bahwa dalam usia 14 tahun ia telah mampu menulis dengan karangan dalam bahasa latin dengan meniru gaya penulisan klasik. Kemudian ia belajar di Universitas Florence. Ia mempelajari kajian-kajian klasik dari Marcello andriani. Setelah belajar beberapa tahun dari andriani kemudian ia menjabat di suatu jabatan terhormat di Italia pada masa itu.
Pada usia 25 tahun Machiavelli menyaksikan perjuangan Girolamo Sanovonarola. Dia adalah seorang politikus moralis yang membela kaum miskin dan melawan orang-orang kaya. Machiavelli sangat terpukau dengan fanatisme dan ketegaran sikap politik Sanovonarola menghadapi penguasa tiran Italia. Tapi sayang perjuangan Savonarola gagal, Machiavelli menyaksikan kegagalan perjuangannya itu. Kegagalan perjuangan Savonarola memurnikan moralitas kerana tidak memiliki kekuatan politik dan kekuatan militer.
Dalam karir politiknya, Machiavelli pernah menjadi diplomat, suatu jabatan politik yang memberikannya pengalaman kenegaraan yang kaya. Ia dikirim ke berbagai Negara tetangga untuk melaksanakan misi diplomatik. Karena kecerdasan, kesungguhan dan kepiawannya dalam berdiplomasi, ia dinilai berhasil mengemban tugasnya. Karirnya dibidang diplomatic diakuinya memberikan pegalaman politik yang kaya.
Keberhasilannya itu nampak, sebagaimana dituliskan oleh Rapar dalam laporan-laporan tugas yang dibuatnya untuk penguasa Italia. Laporan tersebut menunjukan kecerdasan, kecermatan, dan kejeliannya sebagai pengamat [politik dan diplomasi ulung. Machiavelli juga mampu manila secara cepat dan tepat menentukan pusat kekuatan dan kelemahan lawan maupun korps diplomatiknya dalam setiap situasi.
Pada agustus 1499, ketika Machiavelli berusia 28 tahun, terjadi peristiwa Vitelli. Vitelli adalah nama seorang pemimpin tentara bayaran. Ia disewa  pemerintah Florence untuk merebut pisa. Tetapi karena orang-orang Pisa memberikan bayaran lebih besar dari pemerintah Florence, mereka menghentikan serangan terhadap Pisa. Ini merupakan peristiwa memalukan bagi rakyat dan Negara Italia. Bagi Machiavelli sendiri peristiwa ini memberikan pelajaran berharga bahwa suatu Negara seperti Italia harus memiliki tentara sendiri.
Tentara hebat seperti apapun tidak bisa dipercaya karena mudah berkhianat. Dan akan jauh lebih menyenangkan apabila kalah dalam peperangan dengan memakai tentara sendiri daripada menang tapi menggunakan tentara bayaran ( tentara asing ). Maka menurut Machiavelli, Italia harus mampu membentuk angkatan perang sendiri yang tangguh, loyal dan mampu berjuang mati-matian demi Negara Italia. Hanya dengan memiliki angkatan perang yang tangguh maka Italia akan di segani oleh Negara-negara lawannya.
Machiavelli pun kemudian menyadari bahwa manifestasi fisik kekuasaan politik Negara tidak lain adalah kekuatan militer yang tangguh. Pandangan inilah yang kemudian menjadi dasar dari pemikiran realisme yang dikembangkan oleh Machiavelli dalam teori-teorinya mengenai Negara, kekuasaan dan perang antar Negara.











Pemikiran Politik Machiavelli
 
Karir Machiavelli sebagai politikus dan diplomat berfakhir ketika ia diberhentikan dari jabatannya oleh penguasa Italia, meskipun secara pribadi tokoh resains ini masih berkeinginan berkecimpung di dunia politik kenegaraan. Setelah diberhentikan dari jabatan politik oleh penguasa Lorenzo de Medici, Machiavelli memulai hidupnya sebagai seorang pemikir. Hari-harinya hanya dihabiskan untuk membaca karya-karya klasik, berefleksi dan menulis.
Ia merefleksikan semua pengalaman politiknya dan akumulais pengetahuan kemanusiaannya itu dalam karya-karya intelektualnya. Ketika itu Machiavelli merasa memasuki istana purba dari orang-orang purbakala untuk berbincang-bincang dengan mereka dan menanyakan alasan tindakan-tindakan mereka. Ia berdialog dengan masa lampau dan menyerap pengalaman sejarah masa purbakala menjadi bagian kekayaan intelektualnya.
Ketika Machiavelli merefleksikan pemikiran dan pengalaman politik dalam bentuk tulisan, ia juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan politik negaranya. Max Lerner melukiskan kedaan Machiavelli demikian, “ia tinggal pada masa ketika pertumbuhan ekonomi telah berkembanhg jauh sehingga menimbulkan ikatan-ikatan bentuk politik yang ada saat ini.”
Machiavelli juga dipengaruhi oleh situasi-situasi politik zamannya, terutama kemunculan gerakan-gerakan sentrifugal untuk membentuk Negara bangsa. Ia sangat cemas dengan gelombang disintegrasi yang melanda Italia. Negaranya berada di ambang pintu kehancuran. Machiavelli sangat terpengaruh oleh gerakan itu. Oleh sebab itu, obsesinya adalah bagaimana membentuk Italia menjadi suatu Negara nasional yang bersatu dan kuat. Semasa pengasingan intelektual inilah lahir karya-karyanya :
-           History of Florence ( Sejarah Kota Florence )
-                      Art of War ( Seni Perang )
-                      Dialogue on Languange ( Dialog Bahasa )
-                      The Prince and The Discourses
Karyanya yang sangat menumental adalah The Prince and the Discorses, dengan karyanya itu ia dikenal sebagai seorang ilmuwan politik Renaisans, dengan membaca karyanya The Prince tersebut akan menimbulkan kekaguman, karena teori-teori politik kekuasaan yang diungkapkan Machiavelli dalam karyanya itu tetap relevan dengan konteks politik kekuasaan yang dihadapinya saat ini. Machiavelli juga menempatkan dirinya sebagai pakar politik kekuasaan melalui karyanya tersebut. Bahkan Max Lerner juga menyebutnya “bapak politik kekuasaan”.

Penguasa Negara dan Kekuasaan
Bagi Machiavelli kekuasaan adalah raison d’etre Negara. Negara juga merupakan simbolisasi tertinggi kekuasaan politik yang sifatnya mencakup semua dna mutlak. Machiavelli memiliki obsesi terhadap Negara kekuasaan dimana kedaulatan tertinggi terletak pada kekuasaan penguasa dan bukan rakyat dan prinsip-prinsip hukum.
Dalam kaitannya dengan kekuasaan seorang penguasa, Machiavelli membahas perebutan kekuasaan ( kerajaan ). Bila seorang penguasa berhasil merebut suatu kerajaan maka ada cara memerintah dan mempertahankan Negara yang baru saja direbut itu, yaitu : 
 
1.  Memusnahkannya sama sekali dengan membungihanguskan Negara dan membunuh seluruh keluarga penguasa lama.tidak boleh ada yang tersisa dari keluarga penguasa lama sebab hal itu akan menimbulkan benih-benih ancaman  terhadap penguasa baru suatu saat kelak.
2.    Dengan melakukan kolonisasi, mendirikan pemukiman-pemukiman baru dan menempatkan sejumlah besar infantri di wilayah koloni serta menjalin hubungan baik dengan Negara-negara tetangga terdekat. Dari kedua cara tersebut, menurut Machiavelli cara pertama adalah cara yang paling efektif meski bertentangan dengan aturan moralitas.

Machiavelli berpendapat bahwa penguasa Negara bia menggunakan cara binatang terutama ketika menghadapi lawan-lawan politiknya. Dalam The Prince dikemukakan bahwa seorang penguasa bisa menjadi singa disuatu saat, dan menjadi rubah di saat lainnya. Menghadapi musuhnya yang ganas bagai seekor serigala, penguasa hendaknya bias berperang seperti singa, karena dengan cara itulah ia bisa mengalahkan lawannya.
Bertitik tolak dari premis itu, Machiavelli berpendapat bahwa seorang penguasa ideal adalah Archilles yang belajar jadi penguasa dari Chiron. Chiron adalah makhluk berkepala manusia, berbadan dan berkaki kuda dalam mitologi Yunani Kuno. Artinya seorang penguasa harus memiliki watak manusia dan watak kebinatangan pada saat yang sama. Machiavelli menulis bahwa dengan belajar dari makhluk seperti Chiron penguasa diharapkan bisa mengetahui bagaimana menggunakan sifat manusia dan sifat binatang. Menggunakan salah satu cara berkuasa tanpa cara lainnya tidak akan berhasil.

Demokrasi

Machiavelli meletakkan demokrasi di tempat terburuk, dan tirani di tempat terbaik dalam hirarki bentuk negara menurut pemikirannya. Hal berdasarkan pemikiran realis klasiknya yang berlebihan, ia beranggapan negara akan mengalami kejayaan manakala pemimpimnya terlepas dari nilai moral dan etika yang dulu pada abad pertengahan pernah diagung-agungkan. Akan tetapi, dalam lingkaran pemikirannya Machiavelli menyiratkan salah satu nilai demokrasi, yakni kebebasan individu.
Menurutnya, kebebasan individu disediakan sepanjang tidak mengganggu keselamatan dan stabilitas tatanan politik. Walaupun Machiavelli tidak secara eksplisit menunjukkan nilai-nilai demokrasi, ia telah memulai anggapan bahawa sebenarnya nilai demokrasi itu tetap digenggam dalam bentuk negaranya. Akan tetapi, tetap, monarki absolut berada di tataran tertinggi bentuk negara terbaik berdasarkan pemikirannya.
Pemikiran ini selaras dengan Thomas Hobbes. Meninggalkan pemikiran ekstrem Machiavelli, Thomas Hobbes, meletakkan demokrasi di tempat terburuk, dan monarki di tempat tertinggi dalam hierarki bentuk negara sesuai dengan pemikirannya. Menurutnya pemerintahan akan sebaik-baiknya dijalankan jika kekuasaan terpusat pada satu orang saja. Akan tetapi, meletakkan adanya kewenangan dalam menjalankan kekuasaan tersebut.
Kewenangan tersebut diperoleh dari kontrak sosial dimana sekelompok orang secara pasrah dan sadar memberikan seluruh kekuatan politiknya pada orang di luar kelompok mereka. kontrak sosial memiliki kemiripan struktur dengan bentuk negara demokrasi saat ini. Kemiripan tersebut dapat ditelusuri pada periode pemikir barat selanjutnya, yakni JJ Russeau melalui penerbitan lembaga-lembaga pemerintahan atau biasa dikenal dengan distribusi kekuasaan.

Nilai Utilitarianisme Politik Agama
Machivelli melihat agama dari sudut pragmatism dan kepentingan politik praktis. Agama memiliki makna bila berguna bagi kepentingan politik kekuasaan. Tidak penting bagi Machiavelli apakah dari segi doktrin dan ajaran agama itu benar atau salah. Machiavelli tidak tertarik dengan kebenaran suatu agama, atau asal muasal agama itu, dalam hal ini kita bisa mengakategorikan Machiavelli sebagai penganut utilitarianisme pragmatisme.
Dengan cara pandang itulah ia berkesimpulan bahwa agama Kristen kering dan tak bermakna dibandingkan dengan agama-agama kuno bangsa romawi. Agama romawi kuno menurutnya lebih bersifat intregratif jika dibanding agama Kristen. Agama itu berhasil memersatukan Negara, membina loyalitas, kepatuhan dan ketundukan rakyat terhadap otoritas penguasa romawi. Itu dikemukakannya dalam bukunya The Discourse. Dalam tulisannya ia menyatakan bahwa agama berhasil membuat keberingasan rakyat menjadi kepatuhan,  dan agama juga merupakan alat yang diperlukan untuk memelihara suatu Negara yang beradab dan telah menciptakan kejayaan romawi. 
Ringkasnya adalah bahwa dalam pandangannya mengenai agama dan penguasa baginya tetap tidak harus dipisahkan. Wibawa penguasa tanpa agama tidak cukup menjamin lestarinya persatuan dan kesatuan. Itu berarti agama tidak dapat dilepaskan dalam proses politik. Akan tetapi rasa simpatiknya terhadap agama romawi kuno sangatlah besar tapi sebaliknya sinis dan antipasti terhadap agama  Kristen. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa watak sesungguhnya dari seorang Machiavelli adalah merupakan pecinta tanah air yang kuat, nasionalis tulen yang berkobar-kobar, politikus dan demokrat yang yakin serta penyelidik tanpa perasaan sekalian orang yang sinis.
Ia merupakan sosok yang terlalu praktis untuk menjadi filosof yang teliti, akan tetapi di dalam politik ia memiliki pandangan terluas dan pengetahuan yang paling jelas mengenai arah-arah umum daripada perkembangan Eropa. Yang jelas ia hanya menulis dan berpikir tentang politik, seni memerintah, dan cara-cara berperang terhadap masalah masyarakat yang lebih dalam.

Jumat, 21 September 2012

Marvel: Avengers Alliance Cheat, Hack, Tool, Trainer 100% Working


Posted by Facebook Games Cheat, Hack, Bot, and Trainer in Facebook Cheats, Marvel Avengers Alliance| no responses

Marvel: Avengers Alliance Cheat, Hack, Tool, Trainer 100% Working

Download the Marvel: Avengers Alliance Cheat, Hack, Tool, Trainer 100% Working now before it gets updated and patched. Marvel: Avengers Alliance is a Facebook strategy game where you get to see Marvel Avenger heroes and fight together with them. Marvel: Avengers Alliance includes heroes such as Spider-Man, the Fantastic Four, Wolverine, Captain America, Iron Man, etc. Your quest is to save the day from villains like Doctor Doom, Magneto, Loki, Green Goblin, and others.
marvel avengers alliance cheat

Marvel Avengers Alliance Hack Tool Includes:

  • Gold Cheat and Hack for Marvel Avengers Alliance
  • Silver Cheat and Hack of Marvel Avengers Alliance
  • S.H.I.E.L.D points Hack
  • ISO-8 Cheat and Hack
  • Command points Hack
  • Unlimited Energy Cheat and Hack

Marvel Avengers Alliance Hack Tool Features:

  • Get Unlimited Energy, Cash, and Coins in Marvel Avengers Alliance
  • Supports International Language
  • Supports ALL internet browsers (Chrome, IE, Firefox, Safari, Opera, etc.)
  • 100% Undetectable
  • Easy to use. Simply click the Hack button and you are done
  • UPDATE will be done, if the hack gets patched

How to use the Marvel Avengers Alliance Hack?

1. Login to you Facebook account.
2. Select your browser.
3. Change desired values.
4. Click Apply Hack.
Important: Change gold, silver, etc. but do not place over 100,000 as it would error. Just place 50,000 and just re-run the tool again. You can use the hack to have unlimited energy.

Steps to Marvel Avengers Alliance Cheat

Follow the simple steps below to download this tool.
STEP 1: Click Likes Button Below and Click Confirm
STEP 2: Click Share Button Below and Share in your Facebook wall
STEP 3: Write this message on the pages below!
STEP 4: Click the Download Button below (Be sure to complete all the steps above to show download button.)
Get ahead of others, download the Marvel: Avengers Alliance Cheat, Hack, Tool, Trainer 100% Working now and boost your stats and items. Be the best Marvel: Avengers Alliance player ever.

Incoming search terms:

  • marvel avengers alliance hack
  • marvel avengers alliance hack tool
  • marvel avengers alliance cheats
  • marvel avengers alliance hack tool free download
  • cheat marvel avengers alliance gold
  • avengers alliance hack
  • hack marvel avengers alliance
  • marvel avengers alliance hack download
  • marvel avengers alliance cheat tool
  • avengers alliance cheats

Kamis, 21 Juni 2012

Catatan Perjalanan



­
Mengabdi Kepada Masyarakat

KKN unhas gelombang 82 yang bercengkrama seluruh mahasiswa unhas untuk mewujudkan tridarma perguruan tinggi

Hari ini, tepatnya pukul 08.30, kami telah paking kebutuhan selama dua bulan untuk mengabdi kepada masyarakat yang sering disebut Kulia Kerja Nyata(KKN). Tepatnya di desa passeno, Kecamatan Baranti,  Kabupaten Sidrap, hingga aku mendapatkan posko yang di sosong kaum intelektual “kampus merah”
Cahaya matahari menembus kulit ketika kami menuggu teman tiba di pelataaran Pusat Kegiatan Mahasiswa, ada yang berfoto bersama kedua orang tuanya, teman seposko, dan bahkan teman fakultas. Tidak sedikit raut wajahnya cemberut, akibat menunggu terlalu lama  bahkan ada juga teman dengan riang meskipun lama menunggu dan semangat membara mengikuti KKN yang Cuma sekali selama masa perkulihan.
Jam sudah pukul 08.00, mobil berwarna hijau siap menampung rombongan kami. Saat itu pula badan yang tegak, dan berseragam hijau dengan pangkat diatas singkulnya. “dek kecamatan baranti naik mobil 1-3”. Seluruh poskoh terlihat riuh mengankat barang menuju mobil yang tersedia. Tapi tim kami harus menunggu kawan yang bernama irma yang telah izin untuk bepergian selama dua bulan kepada seniornya di KRS PMI Unhas.
Teman kami tampak gelisa, takut tidak mendapat tempat duduk selama perjalanan. Hingga seorang berjilbab merah, dan berkulit sawomatang, yang telah ditemani ayahanda mencoba mengirim pesan fia telekomikasi. Dia sering dipanggil Galia, tak terasa kami uda berkumpul sebanyak lima orang, dia irfan, saya dan irma.
Dengan waktu yang sempit irma nampak tergesah-gesa melangkahkan kakinya menuju kepada kami. Hingga kami menuju mobil bernomor tiga. Satu per satu koper di angkat naik di mobil truk yang biasa digunakan para pahlawan indonesia diera pejajahan. Tak terasa barang pun sudah ditata rapi hingga kami siap mengabdi kepada masyarakat.
Selama 6 jam kami diatas “mobil masa penjajahan”, ada yang tertidur, tidak sedikit pula yang sambil mengobrol yang ditanggannya ada sebatang rokok. Tawa canda selalu iringi perjalan kami, suguhan pemandangan khas sulawesi yang dipenuhi pantai dan sawah yang melintang luas. Serta melewati tempat lahir mantan president dari timur, dialah BJ Habbie.
Kota kecil ini mesugukan pemandangan pantai yang indah kian elok, serta ramah warga setempat sambil melambaikan tangan saat kami melewatinya. Kami berjanji akan bekerja dengan maksimal, sebagai bentuk pangabdian kepada masyarakat dari kaum akademisi.
Tak terasa selama enak jam kami tiba, di kantor Kecamatan Baranti, kami disambut hangat oleh jajaran pemerintah. Mulai dari Camat, Lurah dan bahkan Kapala Desa yang nantinya desanya tempat kami untuk mewujudkan tridarma perguan tinggi “Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyakat”.
Usai mendengar sambutan dari pemerintah, kami diarahkan untuk bertemu dengan kepala desa, ia menyambut kami dengan hangat, lalu kami diarahkan untuk menuju rumah yang akan kami tinggali selama dua bulan. Kami sudah siap! Hidup KKN Unhas Angkatan 82.
Muh. Iswandhi Badillah  

Senin, 02 April 2012

Kekuatan Cinta dalam Perbedaan


Oleh: Laparoki

Seringkali kita tidak adil menggeneralisasikan pandangan dan hukuman terhadap
pemeluk suatu terhadap sesuatu hal. Dengan perbedaan itu kemudian kita mutlakkan
pandangan kita dan menunding orang lain sebagai kafir. Sementara perbedaan pandangan
dan penghayatan merupakan sunnahtullah sebagai perwujudan dari akal sehat kita yang telah
diberikan oleh Tuhan yang memiliki kapasitas yang berbeda-beda pula.
Logikanya, adanya perbedaan kapasitas akal sehat itu maka sudah pasti pula bahwa
pemahaman dan penghayatan menjadi berbeda-beda dan bertingkat. Walau kebenaran itu satu
yang sumbernya dari Tuhan akan tetapi kapasitas manusia berbeda-beda sekali lagi. Ini yang
perlu dicamkan sehingga kita tidak emosi dan cenderung memaksakan orang lain untuk sama
pemahaman dann pandangan dengan kita. Biarkanlah waktu yang memproses kita semua
bahwa apakah pada akhirnya selamanya akan berbeda ataukah suatu waktu kita akan menjadi
satu. Semua itu akan terkait sejauh mana proses yang akan kita alamai pada dimensi ruang
dan waktu sekaligus refleksi pemaknaan dari dimensi tersebut.
Sekadar mengingatkan sebuah kisah dari sufi besar Jalaluddin Rumi tentang ‘orang
buta dan seekor gajah’. Ada pula hadis qudsi tentang Nabi Musa dan Seorang
Pengembala. Alkisah: Pada zaman dahulu, hidup seorang gembala yang bersemangat bebas.
Dia tidak punya uang dan tidak punya keinginan untuk memilikinya. Yang dia miliki
hanyalah hati yang lembut dan penuh keikhlasan; hati yang berdetak dengan kecintaan
kepada Tuhan. Sepanjang hari dia mengambalakan ternaknya melewati lembah dan ladang
melagukan jeritan hatinya kepada Tuhan yang dicintainya. “Duhai Pangeran tercinta,
dimanakah Engkau, supaya aku bisa persembahkan seluruh hidupku pada-Mu? Dimanakah
Engkau, supaya aku bisa menghambakan diriku pada-Mu? Wahai Tuhan, untuk-Mu aku
hidup dan bernafas. Karena berkat-Mu aku hidup. Aku ingin mengorbankan dombaku ke
hadapan kemuliaan-Mu.”
Suatu hari, Nabi Musa a.s. melewati padang gembala dalam perjalanannya menuju
kota. Ia memerhatikan sang gembala yang sedang duduk di tengah ternaknya dengan kepala
yang mendongak ke langit. Sang gembala menyapa Tuhan, ”Ah, dimanakah Engkau,
supaya aku bisa menjahit baju-Mu, memperbaiki kasut-Mu, dan mempersiapkan ranjang-
Mu? Dimanakah Engkau, supaya aku bisa menyisir rambut-Mu dan mencium kaki-Mu?
Dimanakah Engkau, supaya aku bisa mengilap sepatu-Mu dan membawakan air susu untuk
minuman-Mu?”
Musa mendekati gembala itu dan bertanya, ”Dengan siapa kamu bicara?” Gembala
menjawab, ”Dengan Dia yang telah menciptakan kita. Dengan Dia yang menjadi Tuhan yang
menguasai siang dan malam, bumi dan langit.” Musa murka mendengar jawaban gembala
itu, “Betapa beraninya kamu bicara kepada Tuhan seperti itu! Apa yang kamu ucapkan adalah
kekafiran. Kamu harus menyumpal mulutmu dengan kapas supaya kamu bisa mengendalikan
lidahmu. Atau paling tidak, orang yang mendengarmu tidak menjadi marah dan tersinggung
dengan kata-katamu yang telah meracuni seluruh angkasa ini. Kau harus berhenti bicara
seperti itu sekarang juga karena nanti Tuhan akan menghukum seluruh penduduk bumi ini
akibat dosa-dosamu!”
Sang gembala segera bangkit setelah mengetahui bahwa yang mengajaknya bicara
adalah seorang nabi. Dia bergetar ketakutan. Dengan air mata yang mengalir membasahi
pipinya, dia mendengarkan Musa yang terus berkata, “Apakah Tuhan adalah seorang manusia
biasa, sehingga Dia harus memakai sepatu dan kaus kaki? Apakah Tuhan seorang anak kecil,
yang memerlukan susu supaya Dia tumbuh besar? Tentu saja tidak. Tuhan Maha Sempurna di
dalam diri-nya. Tuhan tidak memerlukan siapapun. Dengan berbicara kepada Tuhan seperti
itu, engkau bukan saja telah merendahkan dirimu, tapi kau juga merendahkan seluruh ciptaan

Tuhan. Kau tidak lain dari seorang penghujat agama. Ayo, pergi dan minta maaf, kalau kau
masih memiliki otak yang sehat!”
Gembala yang sederhana itu tidak mengerti bahwa apa yang dia sampaikan kepada
Tuhan adalah kata-kata yang kasar. Dia juga tak mengerti mengapa Nabi yang mulia telah
memanggilnya sebagai seorang musuh, tapi dia tahu betul bahwa seorang nabi pastilah lebih
mengetahui dari siapapun. Dia hampir tak bisa menahan tangisnya. Dia berkata kepada
Musa, “Kau telah menyalakan api di dalam jiwaku. Sejak ini aku berjanji akan mengatupkan
mulutku untuk selamanya.” Dengan keluhan yang panjang, ia berangkat meninggalkan
ternaknya menuju padang pasir.
Dengan perasaan bahagia karena telah meluruskan jiwa yang tersesat, Nabi
Musa a.s. melanjutkan perjalanannya menuju kota. Tiba-tiba Allah yang Maha Kuasa
menegurnya, “Mengapa engkau berdiri diantara Kami dengan dengan kekasih Kami yang
setia? Mengapa engkau pisahkan pencinta dari yang dicintainya? Kami telah mengutus
engkau supaya engkau bisa menggabungkan kekasih dengan kekasihnya, bukan memisahkan
ikatan diantaranya.” Musa mendengarkan kata-kata langit itu dengan penuh kerendahan dan
rasa takut. Tuhan berfirman, “Kami tidak menciptakan dunia supaya Kami memperoleh
keuntungan darinya. Seluruh makhluk diciptakan untuk kepentingan makhluk itu sendiri.
Kami tidak membutuhkan pujian atau sanjungan. Kami tidak memerlukan ibadah atau
pengabdian.
Orang-orang yang beribadah itulah yang mengambil keuntungan dari ibadah
yang mereka lakukan. Ingatlah di dalam cinta, kata-kata hanyalah bungkus luar yang tidak
memiliki makna apa-apa. Kami tidak memerhatikan keindahan kata-kata atau komposisi
kalimat. Yang Kami perhatikan adalah lubuk hati yang paling dalam dari orang itu. Dengan
cara itulah Kami mengetahui ketulusan makhluk Kami, walau pun kata-kata mereka
bukan kata-kata yang indah . Buat mereka yang dibakar dengan api cinta, kata-kata tidak
mempunyai makna.”
Suara dari langit selanjutnya berkata, “Mereka yang terikat dengan basa-basi
bukanlah mereka yang terikat dengan cinta. Dan umat yang beragama bukanlah umat
yang mengikuti cinta. Karena cinta tidak mempunyai agama selain kekasihnya sendiri.”
Tuhan kemudian mengajarkan Musa rahasia cinta. Bukankah quran mengatakan:” Wahai
orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan
kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap
suatu kaum membuatmu tidak berlaku adil. Berbuat adillah karena ia lebih mendekati
ketakwaan.” (QS. Al Maa’idah: 8)

Kamis, 29 Maret 2012

Warisan


 
 Oleh : Abdul Rahman

Empat tahun lalu, aku mengunjungi tanah kelahiranku di sebuah desa bernama Pakatto.
Letaknya di pedalaman kabupaten Gowa. Kedatanganku ini adalah yang pertama sejak ibuku
meninggal delapan tahun lalu. Aku lahir dan menghabiskan masa kecil disini. Namun saat
umurku belum genap enam tahun, orang tuaku membawaku dan kedua adikku merantau ke
Kalimantan.

Keluargaku punya banyak kenangan disini. Kakekku adalah tentara yang ditempatkan di
desa ini. Ayah dan ibuku pun bertemu disini. Khusus ibu, hampir seluruh penduduk di desa ini
mengenalnya. Sebab ibu, seperti halnya wanita Bugis kebanyakan, gemar sekali membantu bila
ada hajatan. Entah itu membantu memasak, meminjamkan peralatan dapur, bahan makanan dan
lain-lain. Boleh dikata, ibu selalu hadir bila ada tetangga yang punya hajatan.

Nah, setelah lebih dari tiga belas tahun merantau, aku kembali. Aku ingin menyambung
kembali tali silaturahmi yang dulu pernah dirajut oleh keluargaku. Hanya saja aku mungkin tak
lagi mengenal mereka. Begitu pula sebaliknya.

Singkat kisah aku pun tiba. Oleh keluarga di Kalimantan aku diberi alamat rumah yang
bisa ku kunjungi. Seorang wanita renta menyambutku. Dari raut wajahnya aku tahu Ia tak
mengenalku. Ku katakan bahwa aku anak dari Djusni, ibuku. Seketika Ia meneteskan air mata
dan merangkulku. Aku bingung, kenapa harus sehisteris itu?

Ia lalu mengisahkan, betapa ibuku adalah sosok yang disayangi di kampung ini. Sembari
menyeka air mata, wanita renta yang kupanggil Nenek Haji itu bercerita, betapa penduduk desa
merasa kehilangan semenjak kematian ibu. Ia juga bercerita masa-masa sulit keluargaku dulu.
Bahkan beras pun kami harus ‘mengutang’ ke tetangga. Namun karena ibu senantiasa menolong,
para tetangga pun ikhlas membantu.

Empat tahun berselang, aku kembali ke tanah perantauanku. Sembari menikmati libur
kuliah, aku menyempatkan diri mengunjungi beberapa tetangga dulu. Salah satunya pak Lamidi.
Dulu Ia adalah tetanggaku, namun kemudian pindah karena tak tahan dengan cibiran tetangga
lain. Sebabnya adalah karena Ia miskin dan pengangguran. Namun kini Ia telah sukses. Punya
perkebunan luas dan beberapa rumah.

Saat bertemu denganku, Ia langsung memelukku. Pipiku dipegangnya seolah-olah aku
adalah anaknya yang telah lama hilang. Ia bercerita bahwa dirinya dulu adalah pengangguran
paling dekil di sekitar tempat tinggal kami. Hanya ibuku yang sudi menolong mereka. Ah, betapa
aku bangga akan kebaikan hati ibu.

Aku teringat kisah salah seorang kerabat yang ditinggal mati oleh ayahnya. Urusan harta,
mereka boleh dikata cukup. Tanah dimana-mana, sawah luas dan rumah mewah. Namun ketika
sang ayah meninggal, anak-anaknya justru sibuk berebut warisan. Bahkan saat tanah kubur
belum kering, mereka sudah ribut mengungkit-ungkit pembagiannya.

Kuakui, keluargaku mungkin tak seberuntung mereka. Berharap warisan harta mungkin
hanya bayang-bayang semata. Beruntung aku banyak belajar dari kedua orang tuaku tentang
ketulusan memberi. Aku belajar bagaimana bertetangga. Memperlakukan tetangga lebih dari
saudara.

Aku berpikir, mungkin bila ibu meninggalkan warisan harta, aku bisa saja berlaku seperti
kerabatku. Namun Allah Maha Adil. Ia memanggil ibu, setelah ibu menyiapkan warisan yang
jauh lebih berharga dari sekedar harta. Ibu pergi dengan mewariskan kebaikan hati.

Selasa, 27 Maret 2012

Keuntungan Unjuk Rasa “Anarkis”



Unjuk rasa dijadikan mahasiswa sebagai bentuk aspirasi terhadap kebijakan pemerintah. Namun tidak sedikit yang berujung bentrok. Apakah aspirasinya didengar atau tidak?


            Beberapa waktu ini banyak mahasiswa seluruh Indonesia menunjukkan aspirasinya dengan demo atas kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 5 ribu limaratus. Di Makassar sendiri, beberapa wilayah menjadi macet total akibat demo mahasiswa hingga berujung anarkis dalam artian perusakan fasilitas umum.

            Kenapa harus demonstrasi anarkis, beberapa pengamat memaparkan, bahwa demonstrasi anarkis yang dilakukan oleh kalangan “agen of scines” lebih didengar oleh pemerintah dari pemberitaan media. Dilanjutkan dengan sejarah demonstrasi mahasiswa pada tahun 98, dapat menumbangkan resim Presiden Soharto. Ini bukti bahwa pergerakan mahasiswa bisa didengar.

            Realita sekarang, kenapa masyarakat lebih mendengar, tentang kasus kerusakan fasilitas umum dari pemberitaan media elektonik maupun cetak. Dari para perjuangan aspirasi mahasiswa untuk membela hak rakyat. Menurut pemikiran saya kita tercinta, untuk mendapatkan uang susah dan banyak terjadi korupsi. Hal ini, akan membuat pemikiran masyarakat tentang uang pajak yang digunakan untuk membangun dan kerugian yang ditanggungnya. Apalagi untuk membangunnya kembali seperti sedia kala membutuhkan uang dan kontraktor. Otomatis koropsi dapat terjadi.

            Nah, mahasiswa perlu mempertimbangkan kembali tentang domontrasi “kekerasan”, ini malah membuat sakit rakyat kita yang terlanjur sakit sejak jaman orde baru. Siapkah kita untuk mewujudkan kembali cita-cita bangsa yang pernah dibangun oleh presiden pertama Soekarno. “Membela rakyat malah menyakiti rakyat”

Wah, Harga Obat Bakal Naik

Kenaikan harga obat generik yang ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dinilai memberatkan. Naiknya harga obat generik tidak hanya membebani masyarakat tetapi juga pihak rumah sakit, terutama rumah sakit milik pemerintah.

Seperti diwartakan, terhitung mulai 23 Februari 2012,  Kementerian Kesehatan sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) obat generik.  Dari 498 obat, 170 obat di antaranya naik dan 327 obat malah turun. Kenaikan harga dilakukan karena ada beberapa obat yang sudah 2-3 tahun tidak naik. Saat ini, harga obat tersebut terpaksa dinaikkan, setelah dievaluasi.
Pihak rumah sakit pemerintah mengaku terbebani dengan keputusan itu kerena harus menanggung biaya yang lebih tinggi dalam penyediaan obat.  Seperti diketahui, hampir sebagian besar rumah sakit milik pemerintah menyediakan lebih banyak obat generik ketimbang obat paten dan bermerek.

"Seharusnya diberitahu jauh-jauh hari misalnya 3 (tiga) bulan sebelumnya. Rumah sakit akan terbebani karena harus membayar lebih mahal," ucap Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Fatmawati dr Lia Pratakusuma, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/3/2012).

Lina mengungkapkan, dari 100 persen pasien yang datang berobat ke Rumah Sakit Fatmawati, hanya 20 persen yang membayar obat secara cash (pasien membayar sendiri), sementara 80 persen ditanggung oleh pihak asuransi (Jamkesmas, Jamkesda, Askes).

Mengingat rumah sakit belum membicarakan kesepakatan harga baru obat dengan pihak penjamin, akibatnya rumah sakit harus menanggung kekurangan harga. Hal tersebut lanjut Lia juga akan menyulitkan rumah sakit saat klaim.

"Kalau mau ada kenaikan harga harus ada spare waktu. Sehingga rumah sakit bisa menyiapkan tarif baru dengan pihak penjamin," ujarnya.

Akses obat semakin jauh

Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai keputusan pemerintah menaikan harga obat generik akan semakin membuat akses masyarakat dalam mendapatkan obat yang murah semakin jauh.

"Kenaikan harga obat generik juga semakin mengurangi kepopuleran obat generik di mata pasien dan dokter karena harganya yang semakin mahal,"  katanya.

Tulus mengungkapkan, keputusan menaikan harga obat generik sangat bertolak belakang dengan kampanye pemerintah yang selama ini mendorong masyakarat untuk mau menggunakan obat generik. Alasan menaikan harga obat terkait rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik, dinilai Tulus memang cukup rasional tetapi mometnya tidak pas.
Ia mengungkapkan, akses masyarakat Indonesia terhadap obat masih sangat rendah ketimbang negara-negara Asia lainnya. Hal ini disebabkan karena harga obat di Indonesia masih tergolong sangat mahal ketimbang negara-negara lain di dunia. "Jika dibandingkan negara lain, harga obat di Indonesia termasuk yang tertinggi," cetusnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, "Ini menjadi kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat dan membuat masyarakat menjadi sakit karena sulit mendapatkan akses terhadap obat."


Sumber: Kompas.com